Aku scroll Fb, kecoh dengan performance persembahan terbaik AJL,
ternampak post munyeed.com mengenai AJL,
tersentak juga bila munsyeed post mengenai AJL,
mungkin lagu itu berlirikkan ketuhanan, fikirku,
dan aku mengambil kesempatan utk mendengarnya..
Meremang bulu roma, dan bergenang air mata. Sungguh, penyanyinya
sungguh ikhlas, jujur. Dan rata2 komen memang takjub dengan persembahan
tersebut, dengan sorakan riuh dari hadirin yang hadir.
Aku mendengarnya berulang kali, menangkapi liriknya.
Dan sekali lagi air mata merembes keluar. Atas banyak faktor:
1)
Melihatkan betapa lirik dan nyanyian itu penuh
dengan harapan, cinta yang mendalam terhadap seorang insan.
2)
Melihatkan betapa masyarakat kita sangat asyik
dengan cinta manusia. Seolah-olah jika tiada si dia, maka hancur luluh,
punahlah segala harapan, impian dan sebagainya.
Alangkah indahnya jika lagu itu disandarkan pada cinta Allah semata, meletakkan
harapan hanya pada Allah
Alangkah indahnya jika kesungguhan nyanyian itu adalah kesungguhan kita
memohon ampunan dan redha Allah Allah, Allah… Lagu ini hanya layak untuk disandarkan hanya padaMu.
Sejak aku… makin menjauh
Sudah tiada udara untuk diriku hembus
Denyutan nadi pun terbentur melumpuh
Dalam hening jiwa
Pasti akan jumpa kasih yang menyala
meratap rindu padaMu
Kerana Kau satu-satunya
Cinta Agung yang paling kudamba
TanpaMu hilanglah makna
Untuk menikmati rasa cintaMu
Aku akan berusaha selamanya
Selagi masih bernyawa
Yang telah jauh pergi
TanpaMu menyiram kalbu
Punah semua harapan larut dalam mimpi
Batinku meronta
Kerana Kau satu-satunya
Cinta Agung yang paling kudamba
TanpaMu hilanglah makna
Untuk menikmati rasa cintaMu
Aku akan berusaha selamanya
Selagi masih bernyawa
Yang telah jauh pergi
Berikan semula
rasa hamba
Cintakan manusia, manusia akan pergi,
Cintakan Allah, kekal abadi.
Jika kamu mencari cinta Allah,
Pasti cinta manusia akan hadir kepadamu. Allah, aku hanya ingin cintaMu, aku hanya ingin redhaMu…
No comments:
Post a Comment